BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

ummi

Sunday, July 4, 2010

Mempersiapkan Anak Yang Menyejukkan Pandangan

Tafsir Ayat



“Dan orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah untuk kami
isteri-isteri dan anak keturunan kami yang menjadi penyejuk mata kami, dan
jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa”. (QS. Al-Furqan:
75)

Imam Ibnu Katsir memahami qurratu a’yun dalam ayat ini
sebagai anak keturunan yang taat dan patuh mengabdi kepada Allah. Ibnu Abbas
menjelaskan bahwa keluarga yang dikategorikan qurratu a’yun adalah mereka yang
menyenangkan pandangan mata di dunia dan di akhirat karena mereka menjalankan
ketaatan kepada Allah, dan memang kata Hasan Al-Bashri tidak ada yang lebih
menyejukkan mata selain dari keberadaan anak keturunan yang taat kepada Allah
swt.

Secara bahasa, anak dalam bahasa Arab lebih tepat disebut dengan istilah At-Thifl
Pengarang Al-Mu’jam al-Wasith mengartikan kata At-Thifl sebagai anak
kecil hingga usia baligh. Kata ini dapat dipergunakan untuk menyebut hewan atau
manusia yang masih kecil dan setiap bagian kecil dari suatu benda, baik itu
tunggal.

0 comments:

9. عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ يَا
مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ
أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ
أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Dari Mua’adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah saw memegang tangannya
lalu bersabda, wahai Mu’adz, demi Allah sungguh aku menyayangimu, demi Allah
sungguh aku menyayangimu, aku akan berwasiat kepadamuya Mu’adz, janganlah kau
tinggalkan setiap selesai shalat bacaan, allaahumma a-‘innii ‘alaa dzikrika …
(Yaa Allah tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, untuk senantiasa syukur
kepada-Mu dan untuk senantiasa baik dalam mengabdi kepada-Mu).
Alam sesudah mati ini
memberi peringatan bahawa tidak selamanya kita akan kekal di muka bumi ini.
Lambat laun kita juga mengikut jejak langkah mereka yang dulu menempuh alam
barzakh. Semoga ia memberi keinsafan kepada kita untuk menyediakan bekalan
terbaik untuk bekalan akhirat.



“Setelah menerangkan
akibat orang yang tidak menghiraukan akhirat, Tuhan menyatakan bahawa orang
beriman dan beramal salih akan disambut dengan kata-kata: Wahai orang yang
mempunyai jiwa yang sentiasa tenang tetap dengan kepercayaan dan bawaan
baiknya, kembalilah kepada Tuhanmu dengan keadaan engkau berpuas hati (dengan
segala nikmat yang diberikan), lagi diredai (di sisi
Tuhanmu). Serta masuklah dalam kumpulan hamba-Ku yang berbahagia, dan masuklah
ke dalam syurga-Ku.” – (Surah al-Fajar, ayat 27-30)

Pages