BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

ummi

Sunday, July 4, 2010


Setelah solat malam…, ditengah keheningan malam cuba kt renung kan ini..

1.Kepala kita! Apakah ia sudah kita tundukkan, rukukkan dan sujudkan dengan segenap kepasrahan seorang hamba yang tiada daya di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, atau ia tetap dengan segenap keangkuhan, kebongkakan dan kesombongan seorang manusia?

2. Mata kita! Apakah ia sudah kita gunakan untuk menatap keindahan dan keagungan ciptaan-ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, atau kita gunakan untuk melihat segala pemandangan dan kemaksiatan yang dilarang?

3. Telinga Kita! Apakah ia sudah kita gunakan untuk mendengarkan suara adzan, bacaan Al Qur’an, seruan kebaikan, atau kita gunakan utk mendengarkan suara-suara yang sia-sia tiada bermakna?

4. Hidung Kita! Apakah sudah kita gunakan untuk mencium sejadah yang terhampar di tempat solat, mencium anak-anak tercinta serta mencium kepala anak-anak yatim piatu yang sangat kehilangan kedua orang tuanya dan sangat mendambakan cinta bonda dan ayahnya?

5. Mulut kita! Apakah sudah kita gunakan untuk menyatakan kebenaran dan kebaikan, nasihat2 bermanfaat serta kata-kata bermakna atau kita gunakan untuk mengatakan kata-kata tak berguna dan berbisa, mengeluarkan tahafaul lisan alias penyakit lisan seperti: bergibah, memfitnah, mengadu , berdusta bahkan menyakiti hati sesama?

6. Tangan Kita! Apakah sudah kita gunakan utk bersedekah kepada dhuafa, membantu sesama yang kena musibah, membantu sesama yang butuh bantuan, mencipta karya yang berguna bagi ummat atau kita gunakan untuk mencuri, menzalimi orang lain serta merampas hak-hak serta harta orang yang tak berdaya?

7. Kaki Kita! Apakah sudah kita gunakan untuk melangkah ke tempat ibadah, ke tempat menuntut ilmu bermanfaat, ke tempat-tempat pengajian yang kian mendekatkan perasaan kepada Allah Yang Maha Penyayang atau kita gunakan untuk melangkah ke tempat maksiat dan kejahatan?

8. Dada Kita! Apakah didalamnya tersimpan perasaan yang lapang, sabar, tawakal dan keikhlasan serta perasaan selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Bijaksana, atau di dalamnya tertanam ladang jiwa yang tumbuh subur daun-daun takabur, biji-biji bakhil, benih iri hati dan dengki serta pepohonan berbuah riya?

9. Perut kita! Apakah didalamnya diisi oleh makanan halal dan makanan yang diperoleh dengan cara yang halal sehingga semua terasa nikmat dan barokah. Atau didalamnya diisi oleh makanan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal, dengan segala ketamakan dan kerakusan kita?

10. Diri kita! Apakah kita sering tafakur, tadabur, dan selalu bersyukur atas karunia yang kita terima dari Allah Yang Maha Perkasa?

0 comments:

9. عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ يَا
مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ
أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ
أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Dari Mua’adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah saw memegang tangannya
lalu bersabda, wahai Mu’adz, demi Allah sungguh aku menyayangimu, demi Allah
sungguh aku menyayangimu, aku akan berwasiat kepadamuya Mu’adz, janganlah kau
tinggalkan setiap selesai shalat bacaan, allaahumma a-‘innii ‘alaa dzikrika …
(Yaa Allah tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, untuk senantiasa syukur
kepada-Mu dan untuk senantiasa baik dalam mengabdi kepada-Mu).
Alam sesudah mati ini
memberi peringatan bahawa tidak selamanya kita akan kekal di muka bumi ini.
Lambat laun kita juga mengikut jejak langkah mereka yang dulu menempuh alam
barzakh. Semoga ia memberi keinsafan kepada kita untuk menyediakan bekalan
terbaik untuk bekalan akhirat.



“Setelah menerangkan
akibat orang yang tidak menghiraukan akhirat, Tuhan menyatakan bahawa orang
beriman dan beramal salih akan disambut dengan kata-kata: Wahai orang yang
mempunyai jiwa yang sentiasa tenang tetap dengan kepercayaan dan bawaan
baiknya, kembalilah kepada Tuhanmu dengan keadaan engkau berpuas hati (dengan
segala nikmat yang diberikan), lagi diredai (di sisi
Tuhanmu). Serta masuklah dalam kumpulan hamba-Ku yang berbahagia, dan masuklah
ke dalam syurga-Ku.” – (Surah al-Fajar, ayat 27-30)

Pages